π¨ 1. Gunakan Mode Warna CMYK - File digital biasanya pakai **RGB**, sedangkan printer pakai **CMYK**. - Sebelum mencetak, ubah mode warna desain ke **CMYK** agar hasil cetak lebih akurat.
π₯οΈ 2. Kalibrasi Monitor - Warna di layar bisa tampak lebih cerah karena layar memancarkan cahaya. - Kalibrasi monitor secara berkala agar tampilan warna lebih mendekati hasil cetak.
π 3. Gunakan Profil ICC - Profil ICC membantu menyamakan interpretasi warna antara perangkat. - Minta ke gerai digital printing apakah mereka punya **profil ICC khusus** untuk printer mereka.
π 4. Simpan File dalam Format yang Tepat - Gunakan format **TIFF** atau **PDF/X-1a** untuk hasil cetak profesional. - Hindari format seperti JPEG yang bisa mengompresi warna.
π§ͺ 5. Lakukan Test Print - Cetak sampel kecil dulu sebelum produksi massal. - Ini cara paling aman untuk melihat hasil nyata dan melakukan koreksi jika perlu.
π 6. Perhatikan Resolusi - Gunakan resolusi minimal **300 dpi** agar warna dan detail tidak pecah saat dicetak.
π§ 7. Komunikasi dengan Gerai Cetak - Tanyakan spesifikasi printer mereka, tinta yang digunakan, dan saran teknis lainnya. - Kadang mereka bisa bantu koreksi warna agar hasilnya lebih sesuai ekspektasi. Kalau kamu sering cetak untuk keperluan profesional, bisa juga pertimbangkan investasi pada **monitor khusus desain grafis** yang mendukung akurasi warna tinggi. Mau aku bantu cek rekomendasi alat atau software untuk kalibrasi warna?